Rabu, 26 Agustus 2020 2 Komentar

Di Balik Tirai

Di payung kampus pagi hari sekitar jam 08:00 wib matahari terbit merekah. Rating-rating berjatuhan di pinggir jalan menyambut kedatangan mahasiswa/i berbaju rindu. Mentari masih berkelindang indah sinarnya di beranda kampus. Menyaksikan cahayanya yang mengkilau sinar terang membuat hati merangsang rindu. Apalah makna rindu di kala kami berdiam diri setengah tahun tak jumpa? Apalah makna rindu yang membuncah akibat musibah ini?

Di balik tirai ada hal menari-nari dalam sanubari. Entah. Tak pernah bosan. Tak akan pernah bosan; mengamati, merenungi, menghayati, menggali. Selalu ada kata indah di temukan dalam setiap perjalanan. Akankah itu berarti? 

Langit biru terbuka rapi memanjakan mata memandang. Panorama yang menyejukan. Di tambah taman asri di perkebunan Masjid Sunan Ampel. Tak seperti biasa. Para pembelajar kini lebih berintim di rumah sembari ambyar. Ah, lelah bukan berarti kerja, barangkali tidur pula; melelahkan.

Rindu pada dasarnya memupuk dalam sanubari. Ia semacam rasa yang sulit di rasa—apa dan bagaimana rasanya. Jika kami boleh bertanya: "Beri satu alasan pasti tentang rindu yang membuncah ini?" Sedang cemas dan rindu melebur jadi satu. Di balik tirai seperti misteri tak terungkap. Mengapa itu seperti misteri? Benarkah itu terjadi?

Kembali suasana pagi di hari Rabu, 26 Agustus 2020. 

Pepohonan bergoyang-goyang di kala semilir angin bertiup kencang. Ranting-ranting berjatuhan. Sejuk terasa... Oh, mengapa tulisan ini jadi lebay mengalir saja? Tidakkah penulis memerhatikan kata-kata yang dapat memikat pembaca?

Di balik tirai mengarungi makna belajar hingga sampai cinta belajar.

Kepada dua sejoli yang tengah merayakan cinta—mungkin itu yang di namakan lebaran cinta—kami ucapakan: "Selamat Menunaikan Ibadah Cinta."

Kepada mereka yang baru merayakan new normal: "Selamat Menjaga Kesehatan."

Kepada kita hari ini jumpa: "Selamat Merayakan Rindu."

Rindu tak hanya di rayakan Dilan, tapi kita kini merayakan. Hari ini... kini sampai nanti. Akan aku tulis lemabaran demi lembaran sebagai catatan pinggir di kampus hijau asri. Di balik tirai. Sampai jumpa kembali

Rabu, 26 Agustus 2020.

Cak' Ur



 
;