Entah mengapa lebaran tahun ini hati terasa berbunga-bunga. Mungkin karena sesuatu yang memungkinkan saya akan menikah, eh. Tapi bukan tahun ini, melainkan setelah mengetahui secara pasti, sedalam-dalam keluarganya, calon istri saya. Dan itu artinya kami sekarang sedang dalam masa ta'aruf (bahasa keren agamanya).
Perkenalan saya dengan calon istri--meskipun sebenarnya saya belum bisa memastikan bahwa ia benar-benar istri saya, tetapi moga-moga dengan menggunakan istilah calon, benar-benar ia jadi istri saya--pada mulanya ketika ia membaca tulisan saya di sebuah koran lokal dan ia cari tahu siapa saya sebenarnya melalui tulisan lain dan usut punya usut terjadilah percakapan di kolom chat instagram.
Entah mengapa katanya ia begitu ingin tahu siapa saya, eh. Maklum. Mungkin ia sedang benar-benar ingin menikah; jadi maklum kalau saya harus memaklumi gelagatnya yang terkesan selalu mengarah ke pernikahan dalam sebuah obrolan. Oleh sebab itu saya menuruti untuk kenalan lebih lanjut tentang hubungan kami pada suatu hari nanti; sebab kami memiliki kecocokan, baik dalam berpikir maupun dalam menatap masa depan.
Pertama-pertama ia menanyakan saya mahasiswa dari kampus mana dan berlanjut ke pertanyaan-pertanyaan tak begitu penting dan ternyata pertanyaan-pertanyaan tak begitu penting itu kemudian menyusul juga ke hal-hal agak penting mengenai masa depan.
Dan, seperti ada hembusan angin segar yang menusuk hati, kami memutuskan bertemu dan berkenalan langsung ke masing-masing keluarga besar pada lebaran kemarin tentang hiburan kami ke depan. Tapi, seperti keadaan saya yang tak memungkinkan, Ibu saya berpesan untuk tidak segera buru-buru nikah dan disarankan agar saya segera menuntaskan terlebih dahulu skripsi yang sedang saya garap.
Kami sepakat. Meskipun sebenarnya agak kurang baik niatan mulia ditunda-tunda. Tapi demi apa yang pernah dahulu saya cita-citakan pada akhirnya kami harus sama-sama merelakan untuk bersabar.
Dan kami tak tahu pasti tentang takdir Tuhan berpihak kepada kami atau kepada orang lain. Tapi yang jelas, untuk saat ini, kami sama-sama memutuskan fokus pada apa yang telah direncanakan. Moga-moga.
0 Komentar:
Posting Komentar