Fiksi tidak bicara tentang cinta, rindu, kangen, sedih, atau bahagia. Fiksi bertutur, dalam sebuah teks, tentang bagaimana orang-orang tersengat penyakit cinta, kangen, sedih, bahagia, rindu, dan sebagainya. Dan fiksi hidup.
Dengan cara demikian, cerita-cerita fiksi tak mungkin terkesan klise. Bisakah kita bercerita cinta tanpa harus menggunakan kata cinta? Sangat bisa. Bisakah kita curhat soal rindu tanpa menggunakan kata rindu? Sangat bisa.
Bagaimana cara? Caranya: belajarlah membuat detail kehidupan.
0 Komentar:
Posting Komentar