Oleh: Fathur Roziqin
Dan terjadilah bantahan argumen yang bisa saja meruntuhkan argumen satu dengan argumen yang lain dan saya dituntut untuk membuat argumen tandingan.
Seolah-olah sedang berdiskusi dengan orang, pada kenyataannya, sedang berdiskusi dengan diri sendiri. Seolah-olah kelas menuntut saya untuk berhenti kuliah sebab buang-buang waktu berdiskusi yang isinya penuh khotbah.
0 Komentar:
Posting Komentar