Minggu, 27 Maret 2022 0 Komentar

Melawan Argumen

Oleh: Fathur Roziqin

Menghabiskan waktu lama di depan laptop ternyata lebih asyik dibandingkan dengan diskusi di kelas kuliah, yang biasanya sangat monoton di kampus saya. Pada saat pertanyaan dilontarkan pada diri sendiri jelas menuntut saya harus membaca, menganalisa, membandingkan dan melihat kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi.

Dan terjadilah bantahan argumen yang bisa saja meruntuhkan argumen satu dengan argumen yang lain dan saya dituntut untuk membuat argumen tandingan. 

Seolah-olah sedang berdiskusi dengan orang, pada kenyataannya, sedang berdiskusi dengan diri sendiri. Seolah-olah kelas menuntut saya untuk berhenti kuliah sebab buang-buang waktu berdiskusi yang isinya penuh khotbah. 
Jumat, 25 Maret 2022 0 Komentar

Sedang Kesal

Kesal boleh. Marah juga boleh-boleh saja. Itu manusiawi. Memutus hubungan jangan. Suatu saat, kita tidak tahu, siapa yang berhasil duluan menaklukkan mimpi. Bisa jadi mimpi kita terwujud melalui teman yang agak menjengkelkan itu, bisa jadi.
0 Komentar

Mengakui Kesalahan

Yang sulit disadari dan dilakukan umat manusia ialah kejujuran mengakui kesalahan dan meminta maaf atas kesalahan yang pernah ia lakukan. Dan kita tahu, yang lebih sulit lagi, ialah menerima permintaan maafnya. 

Tiga hal tersebut sulit bagi saya untuk jujur mengakui kesalahan dan meminta maaf atas kesalahan yang sering saya lakukan berulang-ulang. Pun juga memaafkan orang yang pernah berbuat salah pada saya, ternyata saya masih sulit jujur untuk memaafkannya. 

Entah. Ketika kesadaran itu kini saya akui, pada titik ini, satu langkah upaya yang bisa saya lakukan, ialah belajar merendah serendah-rendahnya dengan mengakui sejujur-jujurnya bahwa saya ini manusia.
 
;