Kamis, 25 Februari 2021 0 Komentar

Apa yang kau rasakan?

Sebenarnya apa yang terjadi di antara kita:
Ketika aku menatapmu dan kau menatapku, malu-malu, apa yang kau rasakan?

Atau ketika aku dan kau beradu Aa'  melahirkan gugup gempita,
dan kau senyum manis sila,
dan aku pun salah tingkah, apa yang aku rasakan?

Aku tak tahu dan kau pun tak tahu: ritme cinta kah ini?

Mungkin ritme itu membuahkan aku menjadi kau dan kau menjadi aku,  menjadi kita.

0 Komentar

Terbaring

Kalau aku terbaring seperti ini
aku mengkhayal ada kau di sini
menemaniku

Kau suap aku
dengan bubur, 
dengan sagu, 
minuman susu

Dan aku pulih,
Diam-diam merindukanmu.

Selasa, 23 Februari 2021 0 Komentar

Seolah Berempati

Ada yang bertanya-tanya seakan-akan berempati pada musibah. Seolah-olah tindakan itu benar. Ada yang 'ingin tahu' atau bahkan 'harus tahu' pada musibah terjadi di trotoar jalan. Lalu mereka dengan gesit menjulurkan tangannya ke saku, smartphone mereka genggam dan klik memotret korban dan media sosial penuh like, and share. 

Tindakan tak manusiawi! 

Andai korban satu di antara keluarga kita. Patut kita bertanya: layakkah harus demikian? Tidakkah memikirkan untuk membantu? Atau sekadar menahan diri untuk tidak gegabah cari status. Tindakan demikian bukanlah kemanusiaan kita. 

Kita butuh menahan diri tidak banyak bertanya pada manusia yang belum sanggup menjawab. Kita butuh menahan diri bila hanya sekadar publikasi untuk cari-cari sensasi. Sila membantu bila kita sama-sama manusiawi. 
 
;